DETIKMO.ONLINE.Metro — Wakil ketua komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Metro, Ancila Hernani, soroti kejadian kekerasan terhadap anak perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.

Ancila mengatakan, meski tindakan preventif sudah dilakukan oleh dinas terkait melalui Surat Edaran (SE), dimana SE tersebut sudah diberitahukan kepada seluruh kepala sekolah. Namun, fenomena ini tetap perlu diberikan penekanan baik itu dalam tugas maupun fungsi terhadap pengawasan anak.

“Jadi, sosialisasi bagaimana mereka harus bisa preventif untuk mencegah kejadian ini tidak terjadi lagi itu penting,” ungkapnya

“Lalu juga tugas daripada kepolisian mungkin, ada tugas-tugas khusus juga untuk Satpol-PP karena ini tidak bisa bekerja sendiri, kita mau kota kita aman,” tambahnya.

Menurutnya, peristiwa itu dapat terjadi dikarenakan anak didik ini sudah terbiasa dengan pola belajar daring yang dilakukan informal, sehingga nya ketika diterapkan pembelajaran tatap muka (Ptm) para peserta didik masih memerlukan adaptasi kembali.

Dan oleh karenanya banyak anak didik yang didapati berada diluar pengawan sekolah, sehingganya dapat memicu hal yang tidak diinginkan menimpa terhadap anak.

“Kalau data yang putus sekolah sejauh ini memang kita bukan mengatakan putus sekolah karena kegiatan pandemi, selama pendemi pendidikan itukan modelnya daring dari rumah lalu dipantau dengan guru-guru yang keliling dan guru-guru piket,” ungkapnya.

Kemudian, ia menghimbau kepada Disdikbud setempat agar dapat melakukan sosialisasi kembali terkait hal itu, untuk dapat mengevaluasi kembali pola pembelajarannya, sehingga dapat diberlakukan dengan aman dan nyaman bagi peserta didik.

“Jadi saya menghimbau untuk dinas pendidikan segera melakukan koordinasi bila perlu mungkin sebelum kegiatan tatap muka di mulai, kembali orang tua diundang untuk hadir kesekolah memberikan motivasi bagaimana mereka juga dapat memotivasi anak-anak untuk mau kembali ke bangku sekolah dengan kondisi sebelum pandemi,” papar dia.

Ia juga beeharap, hal itu dapat segera disikapi sehingga tidak mencoreng visi kota Metro sebagai kota Pendidikan.

“Saya berharap ini dapat di perhatikan kembali sehingga dapat sesuai dengan ikon nya kita, visi misi kota pendidikan dan di Metro tidak terjadi kembali hal-hal seperti itu,” sambungnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *